Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi Natadok dalam pengelolaan arsip digital di Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran. Namun demikian, penggunaan aplikasi Natadok dalam pengelolaan arsip digital dinilai belum efektif. Dimana terdapat beberapa permasalahan, yaitu rendahnya dukungan sarana dan prasarana, pengelola arsip yang tidak memenuhi standar, kurangnya sosialisasi, dan belum tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektivitas penggunaan aplikasi Natadok terhadap pengelolaan arsip di Sekretariat DPRD Kabupaten Pangandaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi yang meliputi observasi non partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, pengelolaan arsip digital dengan menggunakan aplikasi Natadok dinilai belum begitu efektif. Mengacu pada teori pengukuran efektivitas yang dikemukakan oleh Duncan yang meliputi pencapaian tujuan, integrasi, dan juga adaptasi, masih terdapat beberapa indikator yang belum terpenuhi. Beberapa indikator tersebut diantaranya belum adanya SOP tertulis tentang pengelolaan arsip digital, dan belum adanya sosialisasi secara khusus tentang pengelolaan arsip digital dengan menggunakan aplikasi Natadok.