Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi dengan belum optimalnya Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Kawali Oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ciamis. Melihat dari indikator masalah yaitu: Rendahnya koordinasi antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan pemerintah desa dalam pengembangan kapasitas perangkat Desa serta kurangnya pembinaan keterampilan perangkat Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif. Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 11 orang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penguatan kapasitas perangkat Desa oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ciamis belum optimal. Hal tersebut karena masih terdapat hambatan seperti belum adanya kegiatan peningkatan pengetahuan kembali setelah dampak covid 19, belum adanya pembinaan keterampilan secara menyeluruh untuk aparat Desa, belum adanya instruksi yang jelas dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan belum bisa mengimplementasikan semua perubahan-perubahan perkembangan teknologi. Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh Dinas yaitu mengajukan permohonan penganggaran dan melengkapi berbagai fasilitas penunjang serta menyusun ulang agenda kegiatan, mengupayakan agar aparat Desa dapat melaksanakan setiap tugas dan fungsinya, memberikan motivasi serta melakukan evaluasi perangkat Desa , memberikan pemahaman terkait dengan cara pengoperasian alat teknologi khusususnya komputer untuk menunjang pekerjaan yang ada di Desa.