Abstract:
Berdasarkan hasil observasi awal diketahui nilai likuiditas yang tergambar dari
nilai cash ratio pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi
Sub Sektor Rokok periode 2017-2021 tidak lebih dari 0,471 yang menunjukkan
perusahaan tidak memiliki kas yang cukup untuk melunasi utang jangka
pendeknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1)
Pengaruh rasio profitabilitas terhadap nilai perusahaan. 2) Pengaruh rasio
likuiditas terhadap nilai perusahaan. 3) Pengaruh rasio profitabilitas dan likuiditas
terhadap nilai perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis desain kuantitatif.
Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan analisis Koefisien
Korelasi Product Moment, Uji Koefisien Determinasi, Uji Hopotesis
menggunakan Uji Signifikansi (Uji t), analisis regresi ganda, dan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rasio profitabilitas berpengaruh
signifikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Artinya bahwa rasio profitabilitas merupakan faktor yang dapat mempengauhi
naik tau turunnya nilai perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri
Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2)
Rasio likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Artinya bahwa rasio likuiditas bukan
merupakan faktor yang dapat mempengauhi naik tau turunnya nilai perusahaan
pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3) Rasio profitabilitas dan likuiditas
berpengaruh signfikan terhadap nilai perusahaan pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Artinya bahwa rasio profitabilitas dan rasio likuiditas merupakan faktor
yang dapat mempengauhi naik tau turunnya nilai perusahaan pada Perusahaan
Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Rokok yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia.