Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh role conflict dan role ambiguity terhadap
stress kerja pegawai pada pegawai Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Banjar. Permasalahan yang terjadi pada penelitian ini
meliputi: 1) Bagaimana pengaruh Role conflict terhadap stress kerja pegawai pada
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar?; 2)
Bagaimana pengaruh role ambiguity terhadap stress kerja pegawai pada Dinas
Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar?; 3)
Bagaimana pengaruh role conflict dan role ambiguity terhadap stress kerja
pegawai pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kota Banjar ?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1)
Pengaruh Role conflict terhadap stress kerja pegawai. 2) Pengaruh role Ambiguity
terhadap stress kerja pegawai. 3) Pengaruh Role conflict dan role Ambiguity
terhadap stress kerja pegawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif metode survey sedangkan untuk
teknik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik
Nonprobability sampling. Untuk metode menganalisis data mengunakan metode
statistik yaitu dengan analisis regresi sederhana yang meliputi koefisien korelasi
sederhana, koefesien determinasi, regresi linier sederhana dan regresi berganda
meliputi koefesien korelasi berganda, koefisien determinasi, regresi linier
berganda dan pengujian hipotesis (uji t dan uji F). Hasil penelitian dan pengolahan
data menujukan bahwa : 1) Role conflict berpengaruh positif dan signifikan
terhadap stress kerja pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kota Banjar dan memiliki hubungan kuat. Dengan kata lain
jika role conflict meningkat maka akan meningkatkan stress kerja. 2) Role
ambiguity berpengaruh positif dan signifikan terhadap stress kerja pada Dinas
Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar dan
memiliki hubungan kuat. Dengan kata lain jika role ambiguity meningkat maka
akan meningkatkan stress kerja. 3) Role conflict dan role ambiguity berpengaruh
positif dan signifikan terhadap stress kerja pada Dinas Sosial, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar dan memiliki hubungan sangat
kuat. Dengan kata lain jika role conflict dan role ambiguity meningkat maka akan
meningkatkan stress kerja.