Abstract:
Reika Agustin. 2023. Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam
Meningkatkan Efektivitas Penilaian Kinerja Perusahaan. Di bawah bimbingan Ibu
Eva Faridah, S.E., M.Si. (Pembimbing I) dan Bapak Benny Prawiranegara, S.E.,
M.M. (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Peranan Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam
Meningkatkan Efektivitas Penilaian Kinerja Perusahaan di Toserba Pajajaran Ciamis.
Permasalahan yang dihadapi meliputi: 1) Bagaimana sistem akuntansi
pertanggungjawaban yang diterapkan oleh Toserba Pajajaran Ciamis?, 2) Bagaimana
sistem penilaian kinerja perusahaan yang diterapkan oleh Toserba Pajajaran Ciamis?, 3)
Bagaimana peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam meningkatkan efektivitas
penilaian kinerja perusahaan pada Toserba Pajajaran Ciamis?.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data
(data collecting), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan
penarikan kesimpulan (concluting drawing).
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada
Toserba Pajajaran Ciamis sudah dilakukan dengan cukup baik. Artinya bahwa penerapan
akuntansi pertanggungjawaban sudah sesuai dengan indikator-indikatornya, seperti:
Struktur Organisasi; Anggaran; Penggolongan Biaya; Sistem Akuntansi Biaya; Sistem
Pelaporan Biaya. 2) Penilaian kinerja pada Toserba Pajajaran Ciamis sudah dilakukan
dengan cukup efektif. Artinya bahwa penilaian kinerja sudah sesuai dengan indikator-
indikatornya, seperti: Kualitas; Kuantitas; Ketepatan waktu; Efektivitas; Kemandirian.
3) Akuntansi pertanggungjawaban berperan dalam meningkatkan efektivitas penilaian
kinerja pada Pajajaran Toserba Ciamis. Artinya bahwa akuntansi pertanggungjawaban
merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektifitas penilaian kinerja.
Diharapkan Toserba Pajajaran Ciamis dalam laporan pertanggungjawaban sebaiknya
dilakukan pemisahan biaya yang dapat dikendalikan dan biaya yang tidak dapat
dikendalikan dan harus adanya pemisahan dari beberapa divisi agar tidak menggabung
dengan divisi lain, meskipun hal ini masih bisa ditangani jika digabungkan.