Abstract:
Reza Novitasari Nisrina, 3403190203. “Pengaruh Penyajian Laporan
Keuangan dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah (Studi pada Badan Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Ciamis)”. Dibawah bimbingan Eva Faridah, S.E.,M.Si
(Pembimbing I) dan Endah Puspitasari, S.E.,M.M (Pembimbing II).
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan dan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Daerah (Studi pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana
pengaruh penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis;
2) Bagaimana pengaruh sistem akuntansi keuangan daerah pada Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis; 3) Bagaimana pengaruh
penyajian laporan keuangan dan sistem akuntansi keuangan daerah pada Badan
Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Ciamis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan
pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh
dengan menyebarkan kuisioner pada responden dengan teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Untuk menganalisis data yang
diperoleh digunakan Uji Kualitas Data, Koefisien Korelasi, Koefisien Determinasi
dan Uji Hipotesis menggunakan Uji Signifikansi (Uji t dan Uji f).
Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa penyajian laporan
keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah. Sistem akuntansi keuangan daerah tidak berpengaruh signifikan
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Penyajian laporan keuangan
dan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh positif signifikan secara
simultan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Artinya bahwa jika
semakin baik penyajian laporan keuangan dan sistem akuntansi keuangan daerah
maka akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.