PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (Suatu Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2022)

Abstract

Ismi Aulia Nurul Hasanah. 3403190077. “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba (Suatu Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2022)”. Dibawah bimbingan Bapak Dede Abdul Rozak, S.E.,M.M. (Pembimbing 1) dan Bapak Benny Prawiranegara, S.E.,M.M. (Pembimbing II). Peneliti ini difokuskan pada “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba (Suatu Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2022)”. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: 1]. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022?; 2]. Bagaimana pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022?; 3]. Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017- 2022?; 4]. Bagaimana pengaruh Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1]. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017- 2022. 2]. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022; 3]. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sebktor tekstil dan gamen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022; 4]. Pengaruh Current Ratio (CR), Return On Asset (ROA), Debt Equity Ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan analisis statistik yang digunakan yaitu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolineritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas. Dan uji hipotesis yang terdiri dari uji regresi linier berganda, uji koefisien korelasi berganda, uji kooefisien determinasi, uji t dan uji f. Populasi dalam peneltian ini adalah perusahaan Manufaktur Sub Sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 20 perusahaan. Berdasarkan proses penentuan sampel terdapat 5 perusahaan Manufaktur Sub

Sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dijadikan sampel. Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa: 1]. Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan besar pengauruh 1,7% dan sisanya 98,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti; 2]. Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan besar pengaruh 63,8% dan sisanya 36,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti; 3]. Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh siginifikan terhadap pertumbuhan laba dengan besar pengaruh 5,29% dan sisanya 94,71% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti; 4]. CR, ROA dan DER berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dengan besar pengaruh 71,2% sedangkan 28,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti; Diharapkan perusahaan harus lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan agar tetap stabil dan lebih efisien, dengan mempertahankan rasio keuangan yang baik, dapat menjaga kestabilan dalam meningkatkan pertumbuhan laba perusahaan.