PEMBINAAN KELOMPOK PEMANDU WISATA DALAM MEWUJUDKAN KESELAMATAN WISATAWAN OLEH DINAS PARIWISATA DI OBYEK WISATA CITUMANG DESA BOJONG KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembinaan kelompok pemandu wisata dalam mewujudkan keselamatan wisatawan oleh Dinas Pariwisata di obyek wisata Citumang Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut untuk mengetahui untuk mengetahui pembinaan kelompok pemandu wisata oleh Dinas Pariwisata di Obyek Wisata Citumang Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa : Pembinaan kelompok pemandu wisata oleh Dinas Pariwisata di Obyek Wisata Citumang Desa Bojong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan secara optimal sesuai dengan unsur-unsur pembinaan, hal ini dikarenakan dari keenam dimensi yang diteliti belum optimal dalam meningkatkan kemampuan kelompok pemandu wisata dalam pengelolaan objek wisata. Permasalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya perencanaan kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok pemandu wisata sehingga menyebabkan kurangnya pemahaman dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selain itu kurangnya koordinasi yang terjalin antara Dinas Pariwisata dengan Kelompok Pemandu wisata sehingga belum diketahui potensi dan kemampuan kelompok pemandu wisata serta kurangnya mempertimbangkan nilai-nilai dan budaya yang ada dalam mengembangkan objek wisata sehingga kegiatan pembinaan belum dapat mengatasi berbagai permasalahan kelompok pemandu wisata. Selain itu kurangnya pembinaan yang dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan latihan sehingga belum dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan yang belum optimal karena kurangnya masukan-masukan dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kecakapan, keterampilan dan pengetahuan kelompok pemandu wisata.