Analisis Strategi Pemasaran Pariwisata (Suatu Studi Pada Obyek Wisata Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran)

Abstract

Penelitian ini di fokuskan pada Analisis Strategi Pemasaran Pariwisata pada obyek Wisata Pantai Pangandaran Kabupaten Pangandaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Faktor-faktor apa saja yang menghambat dan mendukung dalam pemasaran pariwisata di Kabupaten Pangandaran?. 2) Strategi apa yang digunakan Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran dalam pemasaran pariwisata di Kabupaten Pangandaran? Peneliti ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi yang digunakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran adalah: 1) Mengembangkan suatu kebijaksanaan produk baru, menciptakan objek-objek dan atraksi-atraksi yang baru. 2) Menawarkan produk sebanyak mungkin. 3) Memelihara produk-produk yang lama, objek pariwisata yang mempunyai nilai sejarah hendaknya dilakukan pemugaran. 4) Membangun dan memperbaiki prasarana kepariwisataan. 5) Menciptakan kebijakan penerbangan. 6) Menciptakan hubungan yang berkesinambungan dengan tour operator. 7) Membentuk tourism information center. 8) Mempersiapakan tenaga terdidik dibidang kepariwisataan. 9) Mempersiapan dan menciptakan alat promosi yang baik dan up to date yang menggambarkan daerah tujuan wisata. 10) Ikut dalam kegiatan organisasi kepariwisataan nasional dan internasional. Faktor-faktor yang menghambat dalam pemasaran pariwisata di Kabupaten Pangandaran diantaranya: Aksesibiliti, Perbaikan Sarana dan Prasarana yang Terkendala Anggaran. Faktor-faktor yang mendukung dalam pemasaran pariwisata di Kabupaten Pangandaran diantaranya: Hubungan baik Pemerintah dengan Tour Operetor atau Travel Agen, Sudah adannya Tourism Information Center (TIC) di Pangandaran, Setiap tahun menyelenggarakan festival Internasional. Saran dari hasil penelitian ini adalah 1) Untuk memperlancar pemasaran pariwisata Pangandaran sebaiknya Pemerintah Kabupaten Pangandaran segera bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah pusat dalam pembangunan akses jalan bebas hambatan menuju Pangandaran. Selain itu pemerintah sebaiknya melaksanakan pengembangan Bandar Udara Nusawiru Pangandaran agar akses melalui jalur udara menjadi lebih baik.