TINGKAT KECEMASAN ATLET ARUNG JERAM KABUPATEN CIAMIS SAAT MENGARUNGI SUNGAI CITANDUY

Abstract

ABSTRAK Ragil Purnama. 2124180060 Judul Skripsi: Tingkat Kecemasan Atlet Arung Jeram Kabupaten Ciamis Saat Mengarungi Sungai Citanduy Pembimbing I Risma, S.Si, M.Pd Pembimbing II Ucu Abdul Ropi, M.Pd. Olahraga arung jeram merupakan salah satu olahraga yang bersifat rekreasi. Namun disamping sebagai olahraga rekreasi arung jeram merupakan olahraga yang menantang dan menuntut keberanian, olahraga arung jeram termasuk olahraga beresiko tinggi dan mahal untuk diikuti, tetapi walaupun demikian masih banyak peminat yang bermain olahraga arung jeram, olahraga tersebut dilakukan sebagai proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran dan menghilangkan rasa jenuh. Untuk melakukan kegiatan arung jeram, sungai harus memiliki karakteristik tersendiri agar bisa diarungi. Maka dari itu tidak semua sungai cocok untuk dijadikan tempat arung jeram. Pada umumnya sungai yang cocok untuk arung jeram adalah sungai memiliki lebar yang sempit dan dangkal, sungai pun tidak dapat dilalui perahu. Berbagai cabor olahraga dipertandingkan dalam turnamen antar wilayah sampai antar negara. Pada saat pertandingan, atlet diharapkan memiliki jasmani yang sehat dan kuat. Harapan tersebut akan tercapai apabila sebelum pertandingan atlet mendapatkan latihan fisik yang mencukupi baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Latihan yang dilaksanakan tidak hanya fisik saja namun faktor psikis juga harus dilatih. Faktor psikis terkadang tidak di perhitungkan oleh atlet maupun pelatih. Faktor psikis berasal dari dalam diri atlet itu sendiri, misalnya permasalahan emosi, motivasi, intelegensi, kecemasan (anxiety) yang tinggi, stress yang berlebihan. Faktor-faktor tersebut tentu akan berpengaruh terhadap prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui tingkat kecemasan atlet arung jeram kabupaten ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 14 orang dari atlet arug jeram kabupate ciamis. Tekik pengambila sampel pada penelitian ini yaitu teknik sampling jenuh atau total sampling yaitu dimaa seluruh populasi dijadikan sampel. Instrumen yang digunakan pada penelitia ini yaitu kuisioner (angket) yag di adaptasi dari Purnama, S. Y. (2015) yang terdiri dari indikator pertanyaan ini ada 3 lembar yang teridiri dari sebelum melakukan arung jeram, saat melakukan arung jeram, dan setelah melakukan arung jera