Unigal Repository

STUDI KOMPARATIF PENGENDALIAN MUTU PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI ANTARA METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DENGAN METODE KONVENSIONAL (STUDI KASUS PT. BITA ENARCON ENGINEERING)

Show simple item record

dc.contributor.author Firdaus, Rifki
dc.contributor.author Saepudin, Uu
dc.contributor.author Sutrisna, Dedi
dc.date.accessioned 2023-01-17T04:47:41Z
dc.date.available 2023-01-17T04:47:41Z
dc.date.issued 2022-09
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/2486
dc.description.abstract ABSTRAK Perencanaan gambar merupakan kegiatan yang krusial dalam suatu pembangunan konstruksi. Terdapat terobosan baru dalam perencanaan gambar yaitu metode Building Information Modeling (BIM) yang diketahui lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan metode konvensional. Setiap proses perencanaan gambar kerja diperlukan pengendalian mutu agar kualitas output yang dihasilkan terjaga dengan baik. Demikian juga dengan metode Building Information Modeling (BIM) meskipun lebih unggul dibandingkan dengan metode konvensional tetap harus dilakukan upaya pengendalian mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas pengendalian mutu di PT. Bita Enarcon Engineering dan membandingkan tingkat risiko yang terjadi pada perencanaan gambar kerja antara metode konvensional dengan metode Building Information Modeling (BIM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran kuesioner dengan dasar AS/NZS 4360:2004 yaitu Standar Sistem Manajemen. Hasil analisis menunjukan bahwa aktifitas pengendalian mutu perencanaan gambar dengan metode konvensional dan Building Information Modeling (BIM) memiliki proses yang sama yaitu selfcheck, check print, dan audit internal yang berisi inter discipline check. Tingkat risiko yang dihasilkan masuk dalam dua kategori level yaitu rendah dan sedang. Desain konseptual memiliki angka sebesar 9,932 untuk metode konvensional dan 5,365 untuk metode BIM. Desain skematik metode konvensional memiliki angka sebesar 8,257 sementara untuk BIM sebesar 5,975. Dilanjutkan dengan desain pengembangan, metode konvensional memiliki tingkat risiko 8,559 dan metode BIM 6,536. Dan terakhir untuk desain teknikal, metode konvensional memiliki tingkat risiko 8,860 dan metode BIM termasuk kedalam kategori rendah yaitu 4,981. Meskipun tingkat risiko metode BIM lebih kecil, namun dibutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Kata Kunci: AS/NZS 4360, Pengendalian Mutu, BIM, Konvensional, Gambar Teknik en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK en_US
dc.subject Kata Kunci: AS/NZS 4360, Pengendalian Mutu, BIM, Konvensional, Gambar Teknik en_US
dc.title STUDI KOMPARATIF PENGENDALIAN MUTU PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI ANTARA METODE BUILDING INFORMATION MODELING (BIM) DENGAN METODE KONVENSIONAL (STUDI KASUS PT. BITA ENARCON ENGINEERING) en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account