PERAN TENAGA PENDAMPING DESA PADA PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN DI DESA MANGUNJAYA KECAMATAN MANGUNJAYA KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari belum optimalnya peran tenaga pendamping desa pada pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana desa di Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, serta pendamping desa belum menguasai atau memahami tentang pelaksanaan pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaporan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan yaitu bersumber dari data primer yang berasal dari pemerintah desa dan masyarakat, sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi dan studi pustaka baik berupa dokumen-dokumen, laporan hasil penelitian, buku-buku, internet, karangan ilmiah dan bacaan lainnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa peran tenaga pendamping desa pada pelaksanaan program pembangunan masih kurang optimal, hal ini dilihat dari adanya 2 (dua) dari 3 (tiga) dimensi yang kurang berjalan maksimal. Dalam dimensi peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat dimana SOP dan petunjuk teknis pembangunan antara di lapangan dengan di RAB dan RKP tidak sesuai atau berbeda. Kemudian dimensi peran adalah suatu konsep perilaku apa yang dilakukan oleh individu-individu dalam masyarakat sebagai organisai dimana kemampuan pendamping desa dalam melakukan pendampingan dan koordinasi pemerintah desa dengan pendamping desa dalam hal ini belum optimal, pendamping desa sering kali disibukan oleh pekerjaanya yang lain sehingga fokusnya terbagi tidak hanya mendampingi desa saja. Saran yang dapat dilakukan pendamping desa atau dari perangkat desa untuk selalu berkoordinasi tentang pembagunan yang ada di desa khususnya yang bersumber dari dana desa dan mengajak peran serta pendamping desa dalam penyusunan RKP, APBDes untuk selalu di libatkan, mengevaluasi semua pekerjaan yang sudah dilaksanakan jika terdapat kesalahan atau ketidak sesuaian.