Unigal Repository

OPTIMALISASI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN BANJAR KECAMATAN BANJAR KOTA BANJAR

Show simple item record

dc.contributor.author Maulana, Yogi Rifki
dc.date.accessioned 2022-12-01T08:13:51Z
dc.date.available 2022-12-01T08:13:51Z
dc.date.issued 2022-09-30
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/2313
dc.description.abstract Penelitian dilakukan karena adanya permasalah dimana, Belum adanya perluasan basis penerimaan Pajak kembali. Hal ini terbukti dari Pemerintah Kelurahan Banjar belum kembali melakukan identifikasi yang berpotensi untuk menambah penghasilan Pajak Bumi dan Bangunan. Belum adanya perubaahan data objek Pajak. Hal ini terbukti dengan tidak adaanya pembaharuan data objek Pajak, Sehingga Pajak penerimaan tidak berubah. Belum adanya sanksi tegas terhadap pelaku wajib Pajak dan sanksi tegas tehadap pihak fiksus yang tidak mencapai target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan. Hal ini terbukti dari tidak adanya sanksi tegas dari pemerintah kepada wajib Pajak yang menunggak bertahun tahun sanksi hanya berupa denda keterlambatan sesuai aturan yang berlaku dan tidak adanya sanksi tegas bagi pemungut Pajak yang tidak mencapai target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan. Adapun tujuan dari penelitian ini lakukan adalah untuk mengetahui optimalisasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar. Metode yang digunkan adalah deskriptif kualitatif, dengan hasil sebagai berikut. pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar Kota Banjar belum berjalan secara optimal. Berdasarkan dari lima dimensi mengenai pelaksanaan optimalisasi pemugutan Pajak menurut Sony Hendra Permana (2017:50) terdiri dari Memperluas basis penerimaan, Memperkuat proses pemungutan, Meningkatkan pengawasan, Meningkatkan efisiensi administrasi dan menekan biaya pemungutan, serta Meningkatkan kapasitas penerimaan terdapat 2 dimensi yang belum terlaksana dengan baik yaitu dimensi memperluas basis penerimaan dan dimensi meningkatkan pengawasan. Selanjutnya hambatan hambatan yang ditemui adalah masih ada warga yang belum melaporkan tentang perubahan data wajib Pajak maupun adanya wajib Pajak baru, Kelurahan Banjar tidak melakukan pembaharuan data objek Pajak secara menyeluruh sehingga tarif objek Pajak tidak berubah atau naik selama 5 tahun terakhir, tidak adanya sanksi tegas yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Banjar terhadap pihak fiksus yang tidak mencapai target pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan. Adapun upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah pihak Kelurahan Banjar melakukan pendataan ketika melakukan pemungutan dengan meminta data terbaru untuk wajib Pajak yang melakukan perubahan data wajib Pajak maupun jika ada wajib Pajak yang baru, pihak Kelurahan Banjar melakukan pembaharuan basis data objek Pajak dilakukan jika ada laporan dari masyarakat terkait perubahan objek Pajak tersebut, pihak Kelurahan Banjar tidak memberi sanksi terhadap para kolektor yang tidak mencapai target namun kami terus mengawasi dan mengingatkan kepada kolektor Pajak jika mereka belum mencapai target pendapatan. en_US
dc.publisher FISIP Universitas Galuh en_US
dc.subject Optimalisasi, Pemungutan, Pajak Bumi dan Bangunan. en_US
dc.title OPTIMALISASI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN BANJAR KECAMATAN BANJAR KOTA BANJAR en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account

Context