Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi belum memiliki lisensi, pramuwisata kurang memberikan pelayanan dan kurang memberikan informasi objek maupun daya tarik wisata. Rumusan masalahnya yaitu bagaimana pengembangan kapasitas pramuwisata di objek wisata Pantai Pangandaran oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran?. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Jumlah informan sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan penelitian langsung (observasi, wawancara dan dokumentasi). teknik analisa yaitu reduksi data, penyajian data dan conlusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukan pengembangan kapasitas pramuwisata di objek wisata Pantai Pangandaran oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran belum berjalan optimal. Hal ini ditunjukan dari dimensi pengembangan sumber daya manusia yaitu belum optimalnya pelatihan dan kurangnya fasilitas. Dimensi penguatan organisasi seperti kurangnya jalinan komunikasi. Dimensi reformasi kelembagaan yaitu belum optimalnya legalitas dan belum optimalnya peningkatan gaji. Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa keterbatasan anggaran, fasilitas pendukung, minimnya peserta pelatihan, jarangnya komunikasi dan sosialisasi, belum dimiliki lisensi. Upaya-upaya yang telah dilakukan yaitu penambahan anggaran, menyediakan dan melengkapi fasilitas dan mengajak pramuwisata aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan mengajak pramuwisata mengikuti kegiatan uji sertifikasi kompetensi kepemanduan wisata.