Abstract:
Penelitian ini di latar belakangi Kolaborasi Antar Institusi Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Nangelasari Kecamatam Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya belum optimal. Hal itu terlihat dari beberapa indikator masalah yaitu tidak adanya kordinasi phak pemerintah desa dengan pihak sawast dalam menjalin kemitraan serta tidak ada keterlbatan akademisi dalam pengembangan objek wisata Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber data primer dalam penelitian ini sebanyak 10 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi dan wawancara Berdasarkan hasil penelitian bahwa Kolaborasi Antar Institusi Dalam Pengembangan Desa Wisata Di Desa Nangelasari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya secara umum kurang dilaksanakan secara optimal karena terdapat hambatan-hambatan belum adanya keterlibatan akademisi dalam pengembangan objekwisata, belum adanya kolaborsi dengan pihak swasta, belum ada perjanjian tertulis dengan pihak berbagai elemen terkait, belum optimalnya sosialisasi hasil musyawarah kepada masyarakat, dan belum optimalnya hasil keuntungan bagi aktor pengembang objek wisata Untuk mengatasi hambatan-hambatan dilakukan upaya diantaranya mengoptimalkan unsur-unsur kolaborasi atau kemitraan.