Unigal Repository

Pengaruh Pemikiran Kemal Attaturk Terhadap Pergulatan Tokoh Muhammadiyah dan Nasionalis Tentang Hubungan Agama dan Negara

Show simple item record

dc.contributor.author Listiyani, Ila
dc.contributor.author Tago, Mahli Zainuddin
dc.date.accessioned 2022-11-20T17:48:09Z
dc.date.available 2022-11-20T17:48:09Z
dc.date.issued 2022-09
dc.identifier.citation https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/artefak/article/view/8815 en_US
dc.identifier.issn 2580-0027
dc.identifier.uri http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/2240
dc.description.abstract Perebutan bentuk dasar negara dan agama antara kaum nasionalis sekuler yang diwakili oleh Soekarno yang menganut pemikiran Kemal AtTaturk dan kaum nasionalis Islam yang tetap bersikukuh memproklamirkan adnaya hukum Islam dalam dasar Negara. Tujuan: bagaimana pemikiran Kemal AtTaturk tentang hubungan agama dan negara serta bagaimana sikap dan peran politik tokoh Muhammadiyah dalam pembentukan hubungan agama dan negara di Indonesia. Metode Penelitian: Heuristik, Kualitatif Pustaka Penelitian Pustaka. Hasil Diskusi: Sekularisme berupa pemisahan agama dan negara yang dicanangkan Kemal ATaturk di Turki menimbulkan kekaguman para intelektual muda Indonesia akibat politik etis Belanda. Munculnya kaum nasionalis dan Islamis sekuler yang memperjuangkan agama sebagai dasar negara yang tercermin dalam sila Pancasila dalam Piagam Jakarta. Tokoh Muhammadiyah yang memperjuangkan kemerdekaan, Mas Mansur, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimejo, adalah tokoh sejarah yang lahir dari rahim Muhammadiyah. Senantiasa berjuang menjadikan Islam sebagai dasar negara sebagaimana termaktub dalam Pancasila dan Muqaddimah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. penindasan terhadap Masyumi, penonaktifan organisasi Hizbul Wathan Muhammadiyah sejak 1966 dan fitnah terhadap Muhammadiyah sebagai penerima suap dari Belanda dan pemerintah, hingga penghapusan semua partai Islam dan dilebur menjadi satu dalam PPP dan sikap Muhammadiyah diwakili oleh AR Fakhrudin pada masa orde baru menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara dengan sikap menerimanya sebagai keamanan seperti helm saat bepergian, menunjukkan bahwa Muhammadiyah selalu berjuang untuk menjadikan agama sebagai salah satu dasar negara. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Jurnal Artefak, Universitas Galuh en_US
dc.relation.ispartofseries Vol. 9 No. 2;165 - 174
dc.subject Kemal At-Taturk en_US
dc.subject Muhammadiyah en_US
dc.subject agama en_US
dc.subject negara en_US
dc.title Pengaruh Pemikiran Kemal Attaturk Terhadap Pergulatan Tokoh Muhammadiyah dan Nasionalis Tentang Hubungan Agama dan Negara en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Jurnal Artefak
    The Jurnal Artefak was first published in 2014 based on a decree. ISSN 0005.0188/JI.3.2/SK.ISSN/2014.03 and ISSN: 2355-5726. The Jurnal Artefak also has an electronic ISSN: 2580-0027. Since 2017 with SK ISSN 0005.25800027/JI.3.1/SK.ISSN/2017.05 (19 May 2017). Every year the Jurnal Artefak publishes twenty articles for two issues in April and September. The focus of the studies carried out in this publication include history, historiography, educational history, and socio-culture. Currently the editorial staff of the Artifact Journal led by Aan Suryana, S.Pd., M.Pd. The editorial staff of the Jurnal Artefak is located in the Department of History Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Galuh at the FKIP Building 3rd floor, Jl. RE Martadinata No. 150 Ciamis, 46274 West Java. email: jurnalartefak@unigal.ac.id.

Show simple item record

Search Repository


Browse

My Account