Abstract:
Program Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Ciruyung belum berjalan efektif.masih ditemukan beberapa indikator permasalahan diantaranya :Sering terjadi keterlambatan oleh pemerintah pusat dalam pengisian bantuan pangan non tunai ke Kartu kombo yang dimiliki Keluarga Penerima Manfaat sehinga saldo kartu kosong dan masyarakat tidak dapat mengambil bantuan,permasalahan yang berasal dari Keluarga Penerima Manfaat, mereka malu dan merasa minoritas karena mendapat bantuan ini. Metode yang digunakan ialah metode deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokemntasi, observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Ciruyung yang diukur dengan 8 dimensi, diketahui bahwa 2 dimensi sudah berjalan efektif diantaranya dimensi ketepatan perhitungan biaya dan ketepatan melakukan perintah, sementara 6 dimensi belum berjalan efektif diantaranya dimensi ketepatan penentuan waktu, ketepatan dalam pengukuran, ketepatan dalam menentukan pilihan, ketepatan berpikir,ketepatan dalam menentukan tujuan, dan ketepatan-ketepatan sasaran.