Abstract:
Kinerja Badan Permusyawaratan Desa di Desa Ciampanan Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya dalam pelaksanaannya belum optimal. Hal ini terlihat dari masih adanya keluhan masyarakat terhadap sebagian anggota Badan Permusyawaratan Desa yang tidak mengakomodir aspirasi warga, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Dengan pendekatan dari 10 informan diketahui bahwa Kinerja Badan Permusyawaratan Desa yang diukur dengan 4 dimensi dan terdiri dari 10 indikator, dari 10 indikator terdapat 3 indikator yang belum berjalan secara optimal. Hal terdebut terjadi karena masih adanya beberapa hambatan yang meliputi kurangnya efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya, capaian tujuan atau sasaran belum sesuai dengan yang ditetapkan, harapan dan tingkat kepercayaan masyarakat yang belum terpenuhi. Adapun upaya-upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan lebih memprioritaskan hal-hal yang lebih penting yang bermanfaat, memilih anggota Badan Permusyawaratan Desa dari tiap Dusun sebagai perwakilan dan rutin melaksanakan sosialisasi khususnya mengenai alur penyampaian aspirasi agar kesalahpahaman dapat teratasi dengan baik.