dc.description.abstract |
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan penulis untuk mengetahui
nilai moral yang terkandung di dalam cerita rakyat. Selain itu cerita rakyat sebagai
salah satu jenis karya sastra ternyata dapat memberikan manfaat kepada
pembacanya. Selain itu, perkembangan dan teknologi telah begitu pesat dan
menyentuh hampir disegala kehidupan manusia. Tanpa disadari perkembangan
tersebut akan memberikan dampak baik yang bersifat positif maupun yang
bersifat negatif yakni membawa perubahan sosial masyarakat secara menyeluruh.
Dengan demikian maka penulis tertarik untuk mengkaji sebuah naskah cerita
rakyat dari segi moralnya. Adapun hasil penelitian ini dituangkan kedalam bentuk
skripsi dengan judul “NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT SITU
SANGIANG KAMPUNG WATES, MAJALENGKA.”
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
dalam penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut: “ Bagaimana nilai
moral yang terkandung dalam cerita rakyat Situ Sangiang Kampung Wates,
Majalengka.”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu “Mengdeskripsikan
nilai moral yang terkandung dalam cerita rakyat Situ Sangiang Kampung Wates,
Majalengka.”
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Karena
metode tersebut merupakan metode yang paling relevan untuk mengkaji nilai
moral yang tersirat dalam cerita rakyat Situ Sangiang Kampung Wates,
Majalengka.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai moral yang terdapat pada
cerita rakyat Situ Sangiang meliputi (1) Hubungan manusia dengan diri sendiri.
Adapun dalam aspek tersebut adalah sikap atau perilaku tokoh yang
mencerminkan sabar, pemaaf, adil, ikhlas, memegang amanah, mawas diri. (2)
Hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk
hubungannya dengan lingkungan alam. Adapun yang terdapat dalam aspek
ii
tersebut adalah berbakti kepada orang tua, memuji orang lain, sikap kekeluargaan,
berinteraksi dengan alam, tolong menolong, adil, penyantunan, pemaaf,
bermusyawarah, berwasiat dalam kebenaran. (3) Hubungan manusia dengan
Tuhan, adapun aspek yang terdapat dalam kategori tersebut adalah beriman
kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa menurut cara-cara yang diajarkan-Nya,
beribadah kepadanya dengan jalan melaksanakan solat lima kali sehari semalam,
mohon ampun atas segala dosa dalam makna sadar untuk tidak lagi melakukan
segala perbuatan jahat atau tercela.
Kata Kunci: Cerita Rakyat, Nilai Karakter, Model Bahan Ajar |
en_US |