NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL KESENIAN BELUK DI KAMPUNG ADAT KUTA KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kesenian Beluk di Kampung Adat Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu perkembangan kesenian Beluk dan nilai-nilai yang terdapat pada kesenian beluk tersebut. Metode yang digunakan ialah metode penelitian sejarah (heuristik, kritik, interfetasi, historiografi). Hasil penelitian Kesenian beluk ini memiliki nilai yang mengakar dalam tradisi masyarakat Sunda pada umumnya, dan pada khususnya masyarakat Sunda yang dilatarbelakangi oleh masyarakat agraris. Kesenian beluk di Kampung Kuta sudah ada sejak dulu yang dimana selalu dijadikan sebagai pementasaan saat akan melakukan pemotongan padi, Kesenian beluk di Kampung Adat Kuta ada sekitar tahun 1960-an. Periodesasi perkembangan kesenian beluk dari 1960 diperkenalkan kepada keluarga hingga secara perlahan tersebar kepada masyarakat Kampung Kuta sendiri dan di sebarkan oleh sesepuh Kampung Adat Kuta sendiri pada zaman dulu sesepuh kuta yang banyak mengetahui dan sering di pergunakan. Di tahun 2000-an kesenian beluk ini jarang di pentaskan kembali karena tidak adanya generasi untuk diteruskan pada saat ini. Sehingga perkembangan kesenian Beluk ini mulai redup. Kesenian beluk zaman dulu hanya berfokus pada pemotongan padi yang selalu dilaksanakan ketika akan adanya musim panen, namun untuk perkembangan sekarang kesenian beluk sendiri bisa dilakukan atau dilaksanakan pada hiburan hajatan. Dalam perkembangan beluk saat ini khususnya di Kampung Kuta kurang dikenal oleh generasi sekarang, sehingga di Kampung Kuta harus mengembangkan kembali kesenian beluk itu sendiri agar nantinya bisa diteruskan oleh generasi sekarang dan selanjutnya. Nilai yang terkandung dalam Kesenian beluk ini yaitu nilai religi, nilai sosial, nilai budaya, nilai sejarah, nilai estetika.

Kata Kunci : Nilai-Nilai Kearifan Lokal, Kesenian Beluk