Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya kinerja pegawai
pada Dinas Koperasi dan Kearsipan Kabupaten Ciamis yang dapat dilihat dari
masih adanya pegawai yang melakukan keterlambatan-keterlambatan dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan terutama pegawai bagian bidang kearsipan dalam
melaporkan hasil penyusunan dan telaahan persetujuan jadwal retensi dan
pelaksanaan publikasi arsip. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya
pelaksanaan pengembangan karir dan pemberian motivasi yang dilakukan oleh
pihak instansi Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1)Bagaimana
pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Ciamis?; 2) Bagaimana pengaruh motivasi terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis?; 3)
Bagaimana pengaruh pengembangan karir dan motivasi terhadap kinerja pegawai
pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yakni
metode penelitian kuantitatif. Jumlah populasi yang akan dijadikan objek
penelitian adalah pegawai yaitu sebanyak 32 orang, ukuran sampel yang dipilih
adalah sebanyak 32 orang. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan
melalui beberapa teknik yaitu studi kepustakaan, studi lapangan dan penyebaran
angket.
Dari hasil penelitian, dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut: 1)
Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis. Artinya
apabila pelaksanaan pengembangan karir sudah baik maka kinerja pegawai akan
meningkat; 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi terhadap kinerja
pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis. Artinya
apabila pemberian motivasi kerja sudah baik maka kinerja pegawai akan
meningkat; 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir dan
motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Ciamis. Artinya apabila pelaksanaan pengembangan karir dan
pemberian motivasi sudah baik maka kinerja pegawai akan meningkat. Untuk
lebih meningkatkan kinerja pegawai maka sebaiknya pihak instansi lebih
memperhatikan aspek kuantitas kerja yaitu dengan cara meningkatkan
kemampuan pegawai melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan secara rutin sehingga pegawai lebih memiliki kemampuan untuk
mengerjakan tugas tambahan yang diberikan oleh pihak instansi