Abstract:
Penelitian ini difokuskan pada Analisis Modal Kerja Dalam Meningkatkan
Volume Produksi (Suatu Studi Pada Pabrik Katel Cap Komodo Kabupaten
Bandung Barat).
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi : 1]. Bagaimana
penggunaan modal kerja pada Pabrik Katel Cap Komodo Kabupaten Bandung
Barat?; 2]. Bagaimana perkembangan volume produksi pada Pabrik Katel Cap
Komodo Kabupaten Bandung Barat?; 3]. Bagaimana modal kerja dalam
meningkatkan Volume Produksi Pada Pabrik Katel Cap Komodo Kabupaten
Bandung Barat?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis 1]. Untuk mengetahui penggunaan modal kerja pada Pabrik Katel
Cap Komodo Kabupaten Bandung Barat.; 2].Untuk mengetahui perkembangan
peningkatan jumlah volume produksi pada Pabrik Katel Cap Komodo Kabupaten
Bandung Barat; 3]. Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana modal kerja
dalam meningkatkan Volume Produksi pada Pabrik Katel Cap Komodo
Kabupaten Bandung Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data Deskriptif kualitatif.
Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder. Metode analisis yang
digunakan yaitu rasio keuangan meliputi, perputaran piutang, perputaran
persediaan, perputaran modal kerja dan volume produksi.
Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa Penggunaan
Modal kerja dalam meningkatkan volume produksi pada Pabrik Katel Cap
Komodo dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 semakin efisien. Kondisi
tersebut disebabkan karena perusahaan bisa menggunakan modal kerja yang
dimiliki untuk hasil volume produksi yang dihasikan dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hal ini dapat dilihat pada perputaran modal kerjanya dan unsur-unsur
modal kerjanya sendiri seperti : perputaran kas, perputaran piutang, perputaran
persediaan baik itu persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadi yang
menghasilkan b positif yang berpengaruh pada penggunaan modal kerja.
Diharapkan Pabrik Katel Cap Komodo dapat mempercepat waktu periode
perputaran persediaan, sehingga tidak menyebabkan penumpukan barang yang
mengakibatkan penambahan biaya dan penurunan kualitas persediaan barang jadi.