Abstract:
ABSTRAK
Masalah status gizi kurang merupakan masalah yang umum di beberapa
negara berkembang termasuk Indonesia. Status gizi merupakan salah satu penentu
kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan sehingga dapat menurunkan daya
tahan tubuh yang akan berdampak pada angka kesakitan dan kematian khususnya
pada balita. Di Indonesia sendiri terdapat 17,7 % anak usia dibawah 5 tahun (balita)
masih mengalami masalah gizi kurang. Salah satu faktor yang mempengaruhi status
gizi adalah pengetahuan Ibu tentang gizi yang dipraktikkan dalam pola asuh dan
pemberian makanan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi karena menjelaskan
hubungan antara dua variable dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan
Ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita di Desa Jelat Kecamatan Baregbeg.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Ibu yang memiliki balita di Desa Jelat.
Sampel yang digunakan berjumlah 76 orang Ibu yang dipilih secara statified random
sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuisioner dan lembar
observasi. Uji statistik dengan menggunakan korelasi Kendal-Tau.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan
ibu tentang gizi balita dengan status gizi pada balita di Desa Jelat Kecamatan
Baregbeg Kabupaten Ciamis Tahun 2020 dengan nilai ρ value < α (0,001 < 0,01).
Saran dari penelitian ini diharapkan berbagai pihak baik itu orang tua, tenaga
kesehatan dan instansi kesehatan terkait dapat terus meningkatkan program-program
dan kegiatan masyarakat untuk mengasah pengetahuan Ibu mengenai kesehatan anak
khususnya pada gizi balita guna meningkatkan status gizi balita di Desa Jelat.
Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Status Gizi, Balita.