dc.description.abstract |
ASEP HAERUDIN. 2021. PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI
OLEH BALAI PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA KERTAMUKTI
KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN
Penelitian ini dilatarbelakangi jarangnya BPP Cimerak memberikan
penyuluhan dan pelatihan teknis pengolahan lahan pertanian, belum optimal BPP
dalam pemanfaatan lahan pengembangan lahan pertanian dan belum optimal
dalam kegiatan pengembangan komoditas unggulan. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah 1) Bagaimana pemberdayaan kelompok petani oleh Balai
Penyuluhan Partanian di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten
Pangandaran? 2) Bagaimana hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
pemberdayaan kelompok petani? 3) Bagaimana upaya-upaya mengatasi
hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemberdayaan kelompok petani?
Metode penelitian yang di pakai adalah metode deskriptif analisis. Adapun
sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 10 orang.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu studi pustaka dan studi
lapangan (observasi dan wawancara). Adapun langkah-langkah analisis data yang
dilakukan reduksi data, penyajian data dan meanrik kesimpulan/verifikasi
Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Pemberdayaan kelompok petani
oleh Balai Penyuluhan Partanian di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak
Kabupaten Pangandaran pada umumnya dilaksanakan dengan kurang
optimal.2)Hambatan-hambatan yang dihadapi berupa belum adanya agenda
kegiatan yang ditetapkan, terbatasnya waktu, keterbatasan sumber anggaran,
kurangnya komunikasi, kurangnya kesiapan dan kesediaan dari penyuluh dan
kelompok tani dan belum adanya pihak-pihak yang bersedia diajak kerjasama dan
bermitra. 3) Upaya-upaya mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi yaitu
dengan cara mengalokasikan waktu yang cukup dengan menyusun ulang agenda
kegiatan untuk dapat secara langsung memberikan dorongan dan motivasi,
meminta dan mengajak petugas dan kelompok tani untuk siap sedia untuk
berperan serta dalam kegiatan pendikan dan pelatihan mengajukan permohonan
penambahan sumber anggaran pada pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian
dan melakukan komunikasi secara intensif dan meminta kesediaan pihak lain
untuk bersedia kerjasama dan bermitra. |
en_US |