Abstract:
PENGARUH LATIHAN SHOTING MENGGUNAKAN MEDIA SHOTLOC
TERHADAP KETERAMPILAN TEMBAKAN DUA ANGKA CABANG
OLAHRAGA BOLA BASKET di SMP TERPADU AR-RISALAH. Skripsi
Program Studi Pendidikan Jasmani Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Galuh Ciamis. Pembimbing I Nana Sutisna, M.Pd. Pembimbing II Ucu
Abdul Rofi, M.Pd.
Permasalahan yang penulis ajukan pada penelitian ini adalah untuk meneliti
lebih jauh mengenai pengaruh latihan shooting menggunakan media shotloc terhadap
hasil tembakan dua angka cabang olahraga bola basket, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah eksperimen, penelitian ini masuk dalam bentuk Pretest-Posttest
Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Terpadu Ar-
Risalah yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola basket. Sampling menggunakan
Purposive Sampling, dengan kriteria: (1) Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola
basket, (2) mampu melakukan teknik shooting jump shoot, jumlah sampel 22 siswa.
Intrumen yang digunakan adalah tes tembakan passing jump shoot yang sudah di
validasi, analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis menunjukan bahwa: Ada
perbedaan hasil menembak shooting setalah melakukan latihan menggunkan shotloc.
Dari data hasil uji t dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (-13,239<2,23)
hasil ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara latihan
menggunakan shotloc dan tanpa menggunakan shotloc. Data kelompok latihan yang
menggunakan shotloc memiliki rata-rata 8,8 dan data kelompok latihan yang tanpa
menggunakan shotloc rata-rata mencapai 12,9. Kesimpulan latihan shooting dengan
menggunakan shotloc mampu meningkatkan hasil tembakan dua angka cabang
olahraga bola basket. Besarnya perubahan kemampuan Shooting tersebut dapat dilihat
dari perbedaan rata-rata yaitu sebesar 3,00. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan positif terhadap dunia olahraga pada umunya, dan khususnya
pada cabang olahraga bola basket. Selain itu diharapkan melalui penelitian ini prestasi
atlet akan semakin meningkat. Mengingat untuk berprestasi maka usaha yang harus
dilakukan oleh atlet tersebut harus besar disertai dengan keinginannya untuk
berprestasi.