Abstract:
Pada hakekatnya manusia memiliki perilaku yang berbeda-beda sehingga dalam
menentukan suatu keputusan akan bergantung pada kondisi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis apakah Shopping Lifestyle dan Positive Emotion
berpengaruh terhadap Impulse Buying Behavior. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 13.893 orang dan sampel dalam penelitian ini diambil
yaitu sebanyak 99 orang. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh
digunakan analisis koefisien korelasi sederhana, analisis koefisien determinasi, uji
t, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi berganda, dan uji f
(uji signifikan simultan). Adapun hasil analisis regresi linear berganda Y= -3,08 +
0,538 X 1 + 0,596 X 2, yang diartikan bahwa apabila bobot X 1 sebesar 0,538, artinya
setiap 1 kenaikan X 1 1 satuan akan menaikan Y sebesar 0,538, begitupun apabila
X 2 sebesar 0,596, artinya setiap 1 kenaikan X 2 1 satuan maka akan menaikan Y
sebesar 0,596. Dari hasil analisis koefisien korelasi antar variabel Shopping
lifestyle dan Positive Emotion terhadap Impulse Buying Behavior yaitu sebesar
0,7662. Berdasarkan tabel angka 0,7662 berada antara 0,600 – 0,799 yang artinya
kuat. Saran dari peneliti dalam penelitian ini yaitu : 1) untuk meningkatkan gaya
hidup berbelanja perusahaan shopee harus lebih bisa mengedukasi masyarakat
bagaimana model belanja online yang nyaman dan memudahkan walaupun
domisili pelaku belanja online bukan didaerah perkotaan. 2) strategi perekrutan
brand ambassador yang mempengaruhi akan membuat masyarakat akan tertarik
untuk berbelanja. 3) para pelaku usaha yang memanfaatkan shopee sebagai wadah
berdagang hendaknya melakukan upaya untuk menarik pelaku belanja online
melakukan perilaku impulse buying behavior.