PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE DAN PERCEIVED OR GANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP EMPLOYEE PERFORMANCE (Suatu Studi pada Karyawan Fajar Toserba Talaga)

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada belum optimalnya employee performance pada Fajar Toserba Talaga yang dapat dilihat dari masih adanya karyawan yang tidak sepenuhnya menyelesaikan pekerjaan dengan baik yang diakibatkan karyawan tidak berinisiatif menyelesaikan pekerjaan tanpa perintah dari atasan. Hal tersebut diakibatkan oleh belum optimalnya leader member exchange dan perceived organizational support. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana pengaruh leader member exchange terhadap employee performance pada Karyawan Fajar Toserba Talaga?; 2) Bagaimana pengaruh perceived organizational support terhadap employee performance pada Karyawan Fajar Toserba Talaga?; 3) Bagaimana pengaruh leader member exchange dan perceived organizational support terhadap employee performance pada Karyawan Fajar Toserba Talaga? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 49 orang dan ukuran sampel yang dipilih adalah sebanyak 49 orang. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik yaitu studi kepustakaan, wawancara, observasi dan penyebaran angket/kuesioner. Dari hasil penelitian, dapat ditarik suatu simpulan sebagai berikut; 1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan leader member exchange terhadap employee performance pada Fajar Toserba Talaga. Artinya apabila leader member exchange sudah baik maka employee performance akan meningkat. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan perceived organizational support terhadap employee performance pada Fajar Toserba Talaga. Artinya apabila perceived organizational support sudah baik maka employee performance akan meningkat. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan leader member exchange dan perceived organizational support terhadap employee performance pada Fajar Toserba Talaga. Artinya apabila leader member exchange dan perceived organizational support sudah baik maka employee performance akan meningkat. Untuk lebih meningkatkan employee performance, maka sebaiknya karyawan harus lebih memperhatikan aspek kemandirian yaitu dengan cara meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa menunggu perintah dari atasan sehingga dapat mencapai tujuan dalam organisasi.