dc.description.abstract |
ARIN OKTOVIANSYAH, NIM : 3403170108. “Pengaruh Penggunaan
Modal Pinjaman Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) pada operasi Bhakti
Husada Patroman”. Dibawah bimbingan Eva Faridah, S.E., M.Si.
(Pembimbing I) dan Purnama Sari, S.E., M.AB. (Pembimbing II)
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Penggunaan Modal Pinjaman Terhadap
Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Bhakti Husada Patroman.
Permasalahan yng dihadapi dalam penelitin ini meliputi : 1). Bagaimana
penggunaan Modal Pinjaman pada Koperasi Bhakti Husada Patroman?; 2).
Bagaimana Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Bhakti Husada Patroman?; 3).
Bagaimana pengaruh penggunaan Modal Pinjaman terhadap Sisa Hasil Usaha
(SHU) pada Koperasi Bhakti Husada Patroman?. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui dan menganalis 1). Penggunaan Modal Pinjaman pada
Koperasi Bhakti Husada Patroman; 2). Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi
Bhakti Husada Patroman; 3). Pengaruh penggunaan Modal Pinjaman terhadap
Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Bhakti Husada Patroman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini analisis deskriptif kuantitatif
dengan teknik data sekunder. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh
digunakan analisis Regresi Linear Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi
Sederhana, Analisis Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis menggunakan Uji
Signifikansi (Uji t). Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan
bahwa penggunaan modal pinjaman berpengaruh negatif dan signifikan. Dilihat
dari hasil analisis korelasi product moment (r) bernilai negatif yaitu sebesar - 0,38
berarti bahwa menunjukan arah hubungan yang terbalik atau berlawanan dan
diketahui t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (-0,71 < 2,35336) maka Ho diterima. Uji
koefisein determinansi (r 2 ) menunjukan persentase pengaruhnya sebesar 0,15 atau
15% sedangkan sisanya 85% dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Dari hasil uji
hipotesis diketahui t hitung lebih kecil dari nilai t tabel (-0,71 < 2,35336) maka Ho
ditolak. Dapat disimpulkan bahwa modal pinjaman (X) tidak berpengaruh
signifikan terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Bhakti Husada Patroman.
Diharapkan koperasi meningkatkan Sumber Daya Manusia terutama pengelola
koperasi. Pengelola koperasi baik itu komisaris, pengawas maupunpengurus
haruslah memiliki potensi yang besar atau kecakapan yang layak. Dengan cara
mengikuti pelatihan/seminar-seminar mengenai koperasi, agar semakin lebih
professional dalam bekerja. |
en_US |