Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya permasalahan bahwa pelaksanaan program layanan elektronik perpustakaan daerah pada masa pandemi covid-19 oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar masih belum optimal hal ini terjadi karena kurangnya sosialisasi e-pusda oleh pegawai perpustakaan daerah Kota Banjar kepada masyarakat, kurang diperbaruinya koleksi e-book di dalam aplikasi e-pusda ,serta masih sedikitnya masyarakat Kota Banjar yang menggunakan aplikasi e-pusda. Metode penelitian yang digunakan ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: Kurang melaksanakan dimensi isi kebijakan dan lingkungan kebijakan dikarenakan adanya hambatan seperti masih kurangnya pengemabangan aplikasi e-pusda, keterbatasan anggaran yang dimiliki perpustakaan daerah Kota Banjar, dan masih dukungan pemerintah dan masyarakat. Sehingga diharapkan perpustakaan daerah Kota Banjar meningkatkan intensitas sosialisasi e-pusda kepada masyarakat beserta kerja sama dengan pemerintah atau pihak lain serta meningkatkan dukungan kemampuan pegawai dalam pelaksanaan e-pusda,mengoptimalkan anggaran yang dimiliki.