Abstract:
Hasil observasi penulis menunjukan bahwa pelaksanaan promosi objek wisata di kecamatan cijeungjing oleh badan promosi pariwisata daerah kabupaten ciamis diantaranya : belum maksimalnya promosi yang dilakukan oleh pengelola objek wisata, kurangnya anggaran yang disediakan dari pemerintah Daerah, kurang maksimalnya dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 6 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan promosi objek wisata di kecamatan cijeungjing oleh badan promosi pariwisata daerah kabupaten ciamis belum sepenuhnya optimal, karena kurangnya promosi yang dilakukan kepada masyarakat. Hambatan yang dihadapi yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki sehingga kegiatan belum dapat dilaksanakan dengan baik, belum adanya sosialisasi sadar wisata dan promosi yang dilakukan kepada masyarakat serta belum adanya program pelatihan kepada pengelola objek wisata. Kemudian upaya yang dilakukan membuat suatu proposal pengajuan bantuan dana dan meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk swasta untuk mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki, kemudian Pemerintah Daerah mengadakan program sosialisasi yang ditunjukan untuk masyarakat lokal seperti sosialisasi sadar wisata serta.