Abstract:
Hasil observasi penulis menunjukkan bahwa Implementasi kebijakan pencegahan stunting di Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis belum optimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan pencegahan stunting oleh Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Informan sebanyak 11 orang. Teknik pengumpulan data adalah studi kepustakaan, studi lapangan (observasi dan wawancara) dan dokumentasi. Penulis mengunakan teknik analisis data kualitatif melalui pengolahan data hasil wawancara dan observasi untuk ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Implementasi kebijakan pencegahan stunting oleh Desa Saguling Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis belum dilaksanakan secara optimal sesuai dengan empat variabel yang sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan menurut Agustino (2016:137), hal ini dikarenakan masih adanya beberapa status stunting seperti masih adanya balita kurang gizi yang disebabkan kurangnya pemerintah desa dalam memberikan perhatian dengan memberikan dukungan anggaran dan kebijakan yang jelas kepada petugas pelaksana dalam melakukan pencegahan stunting sehingga petugas kesulitan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Begitupula dengan observasi yang dilakukan diketahui bahwa Implementasi kebijakan pencegahan stunting belum optimal mengingat kurangnya program yang jelas dari pemerintah desa mengenai pencegahan stunting dan kurangnya dukungan anggaran yang diberikan kepada masyarakat serta jarangnya kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh petugas dalam hal ini kader kepada masyarakat untuk menyampaikan informasi terkait dengan pencegahan stunting.