PERAN KEPALA DESA DALAM MENJAGA BUDAYA LOKAL DI DUSUN KARANGPETE DESA KALIJATI KECAMATAN SIDAMULIH KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan bahwa Peran Kepala Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran dalam menjaga Budaya lokal di Dusun Karangpete Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran belum berjalan secara optimal hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator, sebagai berikut: Kepala Desa kurang memotivasi dan mensosialisasikan tentang pentingnya melestarikan Budaya lokal. Kemudian tidak adanya pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Desa kepada masyarakat terutama kepada generasi muda dan Kepala Desa kurang memperhatikan adat istiadat yang ada di Dusun Karangpete Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Kemudian tidak adanya kebijakan yang mengatur tentang pelestarian adat istiadat di lingkup Pemerintah Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan informan yaitu Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat di Dusun Karang Pete Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran yang berjumlah 6 (enam) orang. Data sekunder diperoleh dari dokumen, peraturan-peraturan, data statistik, buku-buku, jurnal ilmiah, artikel, dan catatan lain yang berkaitan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik Pengolahan/Analisis Data kualitatif menggunakan analisis data secara deskriptif yaitu dengan cara menghimpun fakta dan mendiskripsikannya. Analisis ini dilakukan pada seluruh data yang diperoleh dari hasil observasi.langkah-langkah analisis data adalah reduksi data, penyajian data dan keabsahan data. Berdasarkan pembahasan bahwa Berdasarkan pembahasan bahwa secara keseluruhan dalam setiap kegiatan maupun dalam menjalankan kebiasaan-kebiasaan adat istiadat yang ada di Desa Kalijati masih berjalan seperti biasanya. Terdapat hambatan antara lain kemajuan zaman yang lama-lama merubah cara hidup warga. Upaya yang dilakukan yaitu dengan menjalankan kebiasaan-kebiasaan yang ada, agar kalangan muda bisa melihat dan mempelajarinya, menyaring apa yang masuk supaya tidak terlalu ditiru.