Abstract:
Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa pelaksanaan pemberdayaan UMKM pengolah gula kelapa di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis yang dilakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal. Adapun yang menjadi rumusah masalah, yaitu: Bagaimana pemberdayaan UMKM pengolahan gula kelapa sebagai produk unggulan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan Kabupaten Ciamis di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis?. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan teori dari Mardikanto dan Soebiato (2015) dengan indikator: bina manusia, bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan. Sumber data primer dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang informan yaitu: Kepala Bidang Koperasi dan UMKM dan Kepala Seksi UMKM, pelaku UMKM, serta Kepala Desa Cintaratu. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat diketahui bahwa: 1) Pemberdayaan UMKM pengolahan gula kelapa sebagai produk unggulan dalam lingkup kegiatan bina manusia oleh DKUKMP Kabupaten Ciamis di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dirasakan masih kurang optimal. 2) Pemberdayaan UMKM pengolahan gula kelapa sebagai produk unggulan dalam lingkup kegiatan bina usaha oleh DKUKMP Kabupaten Ciamis di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dirasakan masih kurang optimal. 3) Pemberdayaan UMKM pengolahan gula kelapa sebagai produk unggulan dalam lingkup kegiatan bina lingkungan oleh DKUKMP Kabupaten Ciamis di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dirasakan sudah cukup optimal. 4) Pemberdayaan UMKM pengolahan gula kelapa sebagai produk unggulan dalam lingkup kegiatan bina kelembagaan oleh DKUKMP Kabupaten Ciamis di Desa Cintaratu Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dirasakan sudah cukup optimal.