dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi yang dimana dari hasil observasi ditemukan bahwa dalam kebijakan program P2L (Pekarangan Pangan Lestari) di Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis telah dijalankan sesuai aturan yang ada, tetapi dalam proses pelakasanaannya masih belum optimal implementasi kebijakan program pekarangan pangan lestari seperti komunikasi, ketersediaan sumber daya,pembinaan, dan sosialisasi. Pada penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dari dokumen, atau secara gabungan, Aktivitas dalam analisis data pada penelitian ini yaitu, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan dari 10 indikator terdapat terdapat enam indikator yang harus diperbaiki yaitu mengenai komunikasi, dukungan dari organisasi setempat, keuangan, standar operasional prosedur, profesionalitas, dan perekonomian masyarakat. Tetapi ada beberapa kelebihan seperti ; lingkungan kegiatan ini sudah sangat layak untuk bertani, selain itu juga kemampuan bertani dari peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat baik, maka dari itu hasil panennya pun hanya sedikit yang mengalami kegagalan dan masih bisa di maksimalkan. Dalam menjaga kondisi lingkungan, sebaiknya lahan untuk kegiatan di pasang pagar atau jebakan, memanfaatkan sumber daya alam yang ada semaksimal mungkin, meningkatkan komunikasi , meningkatkan profesionalitas, mengajak partisipasi dari organisasi setempat, lebih memperhatikan sumber daya finansial, dan harus mampu untuk menjual hasil panen ke luar desa. |
en_US |