dc.contributor.author |
Sukmawan, Wawan |
|
dc.contributor.author |
Sihabudin, Aan Anwar |
|
dc.contributor.author |
Adityawarman |
|
dc.date.accessioned |
2022-04-11T06:21:50Z |
|
dc.date.available |
2022-04-11T06:21:50Z |
|
dc.date.issued |
2022-03-30 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/1017 |
|
dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi yang menujukan belum optimalnya TAGANA dalam menangani Kebencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pelaksanaan Pelatihan Tanggap Bencana Kepada Taruna Tanggap Bencana (TAGANA) Oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupatan Pangandaran. Berdasarkan penelitian dilapangan ditemukan bahwa Pelaksanaan Pelatihan Tanggap Bencana Kepada Taruna Tanggap Bencana Oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sudah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan telah dilaksanakanya tugas-tugas dari TAGANA secara baik dimana tugas-tugas tersebut merupakan materi pelatihan secara rutin. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriftif yang mana teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu dengan cara studi kepustakaan, dan studi lapangan dengan cara mengumpulkan datanya dilakukan secara observasi dan wawancara. Adapun penarikan sampel yang digunakan penulis yaitu teknis penarikan sampel (purposive sampling) Informan sebanyak 15 orang. Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. Teknis analisis data yang dilakukan adalah dengan menjawab pertanyaan masalah yang diajukan. Dalam penelitian ini penganalisasian data dilakukan secara langsung dan berdasarkan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang ada kaitannya dengan permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada dasarnya pelaksanaan pelatihan sudah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan telah dilaksanakanya tugas-tugas dari TAGANA secara baik dimana tugas-tugas tersebut merupakan materi pelatihan secara rutin, namun pada dimensi pemenuhan logistik korban bencana terdapat hambatan. Dalam dimensi ini anggota TAGANA masih kesulitan untuk dapat memenuhi kebutuhan korban bencana secara maksimal dikarenakan kurangnya sumberdaya yang tersedia. Namun demikian langkah yang ditempuh adalah dengan tetap memaksimalkan segala potensi yang ada untuk dapat melaksanakan tugas secara maksimal dalam penanganan bencana. |
en_US |
dc.publisher |
FISIP Universitas Galuh |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Volume 02;Nomor 01 |
|
dc.subject |
Pelatihan; Pelaksanaan; Bencana; Tanggap Darurat; TAGANA |
en_US |
dc.title |
PELAKSANAAN PELATIHAN TANGGAP BENCANA KEPADA TARUNA TANGGAP BENCANA OLEH DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PANGANDARAN |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |