Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis II
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/110
2024-03-28T13:40:15ZRasionalitas Petani Kedelai (Suatu Kasus di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat)
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/2570
Rasionalitas Petani Kedelai (Suatu Kasus di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat)
Sayid Nurahman, Ivan
Masih banyaknya petani yang terpaksa melakukan panen kedelai sebelum waktunya
(panen hijau
) dilakukan
semata-mata untuk menekan biaya produksi yang tinggi serta rendahnya harga jual jika mereka menjual
dalam bentuk biji. Hal tersebut dapat dikatakan rasional dari sisi petani, namun jika keputusan petani
melakukan panen muda tersebut dilakukan secara kontinyu dan menyeluruh maka swasembada kedelai tidak
akan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses terbentuknya pilihan rasional
(rasionalitas
)
dalam keputusan melaksanakan usahatani kedelai sistem panen hijau
(panen muda
)yang dilakukan oleh
petani. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif pada petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras,
yang merupakan salah satu sentra produksi kedelai di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Teknik
pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling, dengan menggunakan rumus Slovin,
sehingga diperoleh ukuran sampel 42 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan petani kedelai
di Kecamatan Jatiwaras melaksanakan usahatani kedelai karena sumber daya lahan cocok untuk ditanami
kedelai. Usahatani kedelai merupakan bentuk penghargaan terhadap budaya usahatani orang tua yang turun-
temurun, sehingga dapat dikatakan bahwa karakteristik petani di Kecamatan Jatiwaras dikategorikan bersifat
lokalit. Sebagian besar petani juga berani mengambil risiko untuk melaksanakan usahatani kedelai meskipun
tanpa bantuan dan program pemerintah. Selain itu, petani selalu aktif dan berkontribusi dalam kegiatan
gotong royong atau kerjasama dalam kelompok tani. Petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras secara
keseluruhan sudah rasional dalam menjalankan usahatani kedelai dengan mempertimbangkan aspek sosial,
ekonomi, budaya, dan lingkungan. Pilihan yang dilakukan untuk melaksanakan panen muda adalah bentuk
rasionalitas tujuan sebagai upaya mengurangi biaya dan risiko serta mendapatkan keuntungan yang
maksimal.
2018-05-31T00:00:00ZDAMPAK BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN (STUDI KASUS PADA UKM P’GODASH HYDROPONIC MENU DI KOTA BANJAR)
http://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/141
DAMPAK BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA GLOBAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMASARAN (STUDI KASUS PADA UKM P’GODASH HYDROPONIC MENU DI KOTA BANJAR)
Rohayati, Dedeh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi produsen dan konsumen terhadap dampak bahasa Inggris sebagai bahasa global untuk meningkatkan kualitas pemasaran sekaligus menganalisis kosakata bahasa Inggris yang digunakan oleh P’godash Hydroponic Menu (PHM). Kajian ini menggunakan methodology kualitatif jenis studi kasus, serta sampel ditentukan sendiri oleh peneliti (purposive) yaitu salah satu anggota UKM di Kota Banjar Jawa Barat yang memasarkan produk pertanian sayuran hidroponik bernama P’godash Hydroponic Menu. Pengambilan data primer diperoleh dengan tekhnik wawancara secara mendalam kepada produsen dan konsumen P’godash Hydroponic Menu; dan berupa dokumen teks (daftar menu). Hasil wawancara menunjukan bahwa penggunaan bahasa Inggris sangat penting digunakan dalam pemasaran P’godash Hydroponic Menu. Hasil temuan ini selaras dengan hasil wawancara kepada 15 orang pembeli yang menyimpulkan bahwa, secara berurutan, penggunaan bahasa Inggris adalah untuk menarik perhatian pembeli (87%), supaya mudah diingat (87), untuk promosi produk (80%), sebagai sumber kekuatan dalam penjualan (60%), dan untuk meningkatkan kualitas pemasaran (60%). Sedangkan data yang telah diperoleh dari dokumen daftar menu dianalisis secara deskriptif dan menggunakan statistik sederhana. Hasil temuan membuktikan bahwa PHM menggunakan beberapa kosakata bahasa Inggris dalam tataran kata (15) untuk nama-nama jenis sayuran dan frasa (8) untuk varian nama-nama aneka minuman jus.Hasil penelitian ini menyarankan pelaku pemasaran untuk lebih meningkatkan kualitas pemasaran dan volume penjualan melalui pengetahuan literasi Bahasa Inggris (linguistik).
Artikel ini terdapat dalam Seminar Nasional Hasil Penelitian Agribisnis II Universitas Galuh Ciamis, ISBN 978-602-61748-1-9, 24 Maret 2018, Hal. 345.
URL: http://repository.unigal.ac.id/handle/123456789/39
2018-03-24T00:00:00Z