Risna Kartikahttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6512024-03-29T08:33:01Z2024-03-29T08:33:01ZPENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MANDIRI DESA PANARAGAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAMKartika, Risnahttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7342020-08-28T05:58:06Z2019-01-01T00:00:00ZPENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT MANDIRI DESA PANARAGAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM
Kartika, Risna
Program pengabdian pada rnasyarakat ini merniliki tujuan (l) Penguatan
Seklor Ekonomi di ivilayah Desa Panaragan Kecamatan Cikoneng Kabupaten
Ciarnis; (2) menggali potensi yang ada di desa tersebut (3) rneningkatkan
rnemebantu program pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan (4)
menciptakan keluarga kreatif secara ekonomi di lingkungan Desa Panaragan,
Cikoneng, Kabupaten Ciamis: dan (5) nreningkatkan kesejahteraan masyarakat
Desa Mandalika, Cikoneng, Kabupaten Ciamis.
Metode yang akan digunakan dalarn kegiatan pengabdian ini adalah
metode pengembangan kaji tindak. Metode Pengembangan Kaji Tindak
tnerupakan upaya metode pengembangan program yang dilakukan secara
komprehensif yang dirnulai dari kegiatan pengkaiian secara mendalam terhadap
faktor potensi, pendukung, dan penghambat program yang diikuti dengan
tindakan n-vata pelaksanaan program. Tujuan akhir metode ini adalah
terlaksananya progran] secara efektif- dan efisien. Secara teknik program ini akan
dilaksanakan dalam beberapa langkah pelaksanaan program yaitu, l) penyuluhan
tentang pengelolaan sumber daya alam vang ada 2) Pemantbatan sumber daya
alam 3) Pelaksanaan Kegiatan
2019-01-01T00:00:00ZPENGUATAN UMKM MELALVT DIGITAL MARKETING DI DESA SINDANGSARIKartika, Risnahttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/7332020-08-28T05:45:46Z2019-01-01T00:00:00ZPENGUATAN UMKM MELALVT DIGITAL MARKETING DI DESA SINDANGSARI
Kartika, Risna
Program pengabdian pada masrarakat iru memiiiki tujuan (1) Penguatan
UMKM 2) penguatan ekonomi maslarakat pedesaan rnelalui digital marketing 3)
penambahan pendapatan bagi masr,arakat pedesaan, 4) membantu program
pernerintah dalarn merrsejahtrakan nras\,arakat. Metode vang akan digunakan
dalarn kegiatan pengabdian ini adalah rnetode pengembangan kaji tindak. Metode
Pengembangan Kaji Tindak merupakan upaya metode pengembangan prograrr
yang dilakukan secara komprehensif yang dimulai dari kegiatan pengkajian
secara mendalam terhadap f-aktor potensi, pendukung, dan penghambat program
.vang diikuti dengan tindakan nyata pelaksanaan program. Tujuan akhir metode ini
adalah terlaksananya program secara efektif dan et'isien. Secara teknik prograrn ini
akan dilaksanakan dalanr beberapa langkah pelaksanaan program yaitu, 1)
penyuluhan tentang UMKM, 2) penyuh"rhan Digital marketing 3) pelaksanaan
kegiatan
2019-01-01T00:00:00ZOPTIMASI DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASIKartika, Risnahttp://repository.unigal.ac.id:8080/handle/123456789/6792020-08-07T04:54:44Z2019-01-01T00:00:00ZOPTIMASI DISTRIBUSI DENGAN METODE TRANSPORTASI
Kartika, Risna
Indonesia has several potential plantation commodities, one of them is tea plant, because tea is one of the most consumed beverages in the world. West Java Province accounts for 70% of national tea production. The X Indah Tea Factory is one of the managers of tea from the results of the people's tea plantations located in Tasikmalaya, which supplies processed dried tea to various cities. The tendency of high distribution costs requires a combination of the right product allocation so that it can make distribution costs to be optimal (minimum cost). The transportation method is a method used to find the cheapest way to distribute products from several sources (distribution centers: factories, warehouses) to several destinations so that total transportation costs are minimized. The transportation method used is North West Corner, Least Cost and Vogel's Approximation Method (VAM) to find the initial problem resolution followed by the Stepping Stone method and Modified Distribution (MODI) to determine the optimum solution. Before using the Transportation Method, X Indah Tea Factory spent a distribution cost was IDR. 69,900,000,- in March 2019, after using the transportation method, the distribution cost was IDR. 64,400,000,- so the company saves distribution costs of IDR. 5,500,000 every month. This method is recommended that factories located in Bojonggambir should distribute dry tea only to Singaparna, Bandung, Sumedang and Purwakarta. Whereas the factory located in Bantarkalong should distribute the tea to Subang, Sukabumi and fulfill some of the requests from Purwakarta in order to achieve optimum distribution costs.
2019-01-01T00:00:00Z